YOHAN, KARMAWAN (2011) EVALUASI PERHITUNGAN PRODUKSI BESI LATERIT MENGGUNAKAN KONSEP MASSA DAN BERAT DI PT. FERON TAMBANG KALIMANTAN SAMPIT, KALIMANTAN TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() |
PDF
Restricted to Registered users only until 14 November 2012. Download (217kB) |
Abstract
PT. Feron Tambang Kalimantan (PT. FTK) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan besi laterit dengan menerapkan sistem tambang terbuka yang metodenya Side Hill Quarry. Pada awal tahun 2010 tidak ada kegiatan penambangan besi laterit di PT. FTK terutama pembongkaran, sehingga hanya melakukan kegiatan pemuatan dan pengangkutan stock besi laterit di stock yard sementara yang berada di areal tambang yang sebelumnya telah dipersiapkan. Kegiatan produksi besi laterit di PT. FTK meliputi pemuatan dan pengangkutan dari site tambang ke stock yard dan dari stock yard ke tongkang dengan sistem produksi per rit (cycle) alat angkut. Permasalahan yang terjadi di PT. FTK adalah perhitungan produksi yang digunakan untuk produksi tambang dan produksi ke tongkang yang jumlah tonasenya dibuat sedemikian rupa untuk mendekati jumlah muatan di tongkang, hal ini terjadi karena satuan untuk jumlah muatan di tongkang adalah Metrik Ton. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan cara mengganti satuan untuk jumlah muatan di tongkang yang semula Metrik Ton menjadi Newton, karena dasar perhitungannya menggunakan hukum Archimedes (formula displacement) yang mengandung konsep berat bukan massa, dengan demikian perhitungan produksi yang digunakan oleh PT. FTK menjadi kurang tepat secara konseptual, sebab terjadi pencampuradukan pengertian massa dan berat pada konsep perhitungan produksinya yang terdapat pada 2 variabel yakni faktor 0,73 yang merupakan faktor asumsi buatan PT. FTK dan perubahan asumsi ukuran mangkuk alat muat (1,8 m3 dari site ke stock yard dan 2,1 m3 dari stock yard ke tongkang) tanpa mempedulikan spesifikasi mangkuk asli alat muat yang digunakan, sedangkan asumsi nilai rata-rata density loose yang digunakan oleh PT. FTK tidak sesuai dengan kondisi besi laterit saat ini karena berdasarkan uji hipotesa statistik nilai rata-ratanya bukan sebesar 2,7 ton/m3 melainkan sebesar 1,71 ton/m3 (Diharap). Apabila nilai rata-rata density loose dari hasil perhitungan statistik (Diharap) dilengkapi dengan perhitungan Simulasi Monte Carlo (SMC), maka didapat rata-rata density loose hasil dari simulasi tersebut adalah sebesar 1,82 ton/m3. Setelah dilakukan perhitungan kembali pada jumlah tonase produksinya, maka total produksi tambang yang didapat pada periode Maret 2010 adalah sebesar 54.116,3700 Ton (Diharap) atau 57.597,5400 Ton (SMC) dan produksi ke tongkang Narita-2 pada tanggal 4 Mei sampai dengan 5 Mei 2010 adalah sebesar 1.329,8670 Ton (Diharap) atau 1.415,4140 Ton (SMC), dimana total produksi alat muat sama dengan total produksi alat angkut, sedangkan produksi tiap unit alat berbeda karena tergantung dari jumlah cycle (curah atau rit) yang diperoleh dalam waktu tertentu. Pada perhitungan kembali tersebut dapat diperkirakan terjadi kesalahan hitung untuk produksi tambang adalah sebesar -17.050,3350 Ton (23,3863 %) dan untuk produksi ke tongkang Narita-2 adalah sebesar -701,6399 Ton (33,8257 %).
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 600 Teknologi |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral > Teknik Pertambangan |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 14 Nov 2011 08:06 |
Last Modified: | 18 May 2015 02:00 |
URI: | http://repository.upnyk.ac.id/id/eprint/1062 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |