ADIANSYAH, DITTO
(2011)
STUDI LABORATORIUM MENGENAI EFEK
PENGGUNAAN WATER BASE MUD TERHADAP
KERUSAKAN FORMASI BATU PASIR LEMPUNGAN PADA
BERBAGAI KONSENTRASI LEMPUNG DENGAN LAMA
PENJENUHAN 5 MENIT, 15 MENIT DAN 30 MENIT.
Other thesis, UPN "VETERAN" YOGYAKARTA.
Abstract
Ketidakstabilan lubang bor biasanya berkaitan dengan formasi yang di
tembus dalam hal ini formasi yang mengandung lempung. penggunaan water base
mud sering menghadapi kesulitan dalam menghadapi zona shale. hal ini
dikarenakan filtrat dari lumpur yang mengakibatkan clay swelling. Problem clay
swelling merupakan sebagian problem pemboran yang terjadi selama operasi
pemboran dan hal ini akan menghambat program dari pemboran itu sendiri dan
apabila tidak diketahui sejauh mana tingkat ketidakberhasilan operasi pemboran
bila water base mud menembus formasi yang mengandung konsentrasi lempung
akan merugikan operasi pemboran itu sendiri.
Penelitian ini menggunakan satu komposisi water base mud dan empat
komposisi kosentrasi lempung. Proses penelitian ini dimulai dengan pembuatan
core batu pasir kosentrasi 0% , 20 %, 30 %, dan 40 % dan pembuatan lumpur
dasar dengan komposisi 350 cc air + 22,5 gr bentonite, kemudian melakukan
pengukuran terhadap sifat fisik lumpur, yaitu densitas, rheologi, filtration loss dan
Ph, Dari hasil pengukuran sifat fisik lumpur kemudian dibandingkan dengan
standart API 13A. Setelah percobaan pegukuran sifat fisik lumpur dilakukan
selanjutnya penjenuhan core dengan filtrat water base mud selama 5 menit, 15
menit dan 30 menit, untuk diteliti pengaruhnya terhadap batu pasir tersebut.
Kemudian di lakukan pengukuran menggunakan alat liquid permeameter untuk
mengetahui harga permeabilitas awal dan akhirnya, sehingga kerusakan formasi
yang ditimbulkan dapat diketahui.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat dapat di ketahui dan
diambil kesimpulan bahwa secara umum formasi produktif yang mengandung
lempung akan rusak apabila dibor dengan menggunakan water base mud, dan
bertambah besar kerusakan formasi apabila kosentrasi lempung semakin besar.
Hal ini ditunjukkan dengan penurunan permeabilitas batuan pada core 40% dari
0.195 darcy menjadi 0.108 darcy.
Actions (login required)
 |
View Item |