MUHAMMAD , BUDIMAN (2012) GEOLOGI DAN STUDI KESTABILAN LERENG DAERAH DLINGO DAN SEKITARNYA KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
Abstract
Lokasi penelitian terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta, secara administrasi masuk Desa Jatimulyo, Desa Muntuk, dan Desa Temuwuh Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta . Secara geografis terletak pada koordinat 7° 54' 30" sampai 7° 57' 00" Lintang Selatan dan 110°26' 30" sampai 110°28' 30" Bujur Timur berdasarkan Peta Rupa Bumi Digital Indonesia lembar Imogori, skala 1 : 25.000. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menyajikan data geologi, sifat fisik maupun mekanik tanah pada daerah penelitian, jenis gerakan tanah beserta nilai faktor keamanan lereng sehingga nantinya dapat memberikan saran atau bijakan untuk penanggulangan ketidakstabilan lereng di daerah penelitian Satuan bentuklahan yang terdapat di daerah telitian adalah Gawir (S1), Perbukitan Homoklin (S2), Perbukitan Karst (K1) dan Tubuh Sungai (F1). Pola pengaliran yang berkembang berupa pola Subparalel. Stadium daerah penelitian dewasa. Satuan batuan yang terdapat di daerah telitian dari tua ke muda adalah Satuan breksi vulkanik Nglanggran berumur Miosen Awal diendapakan pada lingkungan laut dalam, secara selaras terbentuk satuan batupasir Sambipitu berumur Miosen awal- Miosen Tengah (N8-N9) diendapkan pada lingkungan Neritik Luar dan Batihial Bawah kemudian secara tidak selaras terbentuk satuan batugamping Wonosari berumur Miosen Tengah (N11-N13) diendapakan pada lingkungan Nertitik Tepi- Bathial Atas Struktur geologi yang terdapat di daerah telitian adalah kekar dengan arah tegasan utama terbesar N3350 E dan tegasan utama terkecil N2750 E. Sesar di daerah penelitian didapatkan Left Normal Slip Fault (Rickard, 1942) Dari hasil analisis faktor kestabilan lereng menggunakan Slide 5.0 sebagai acuan untuk penentuan nilai FK yang digunakan. Gerakan tanah Debris Slide pada LP 116 (FK = 0.976 ) dan LP 117 (FK = 0.903) , LP 118 (FK = 0.575) dan LP 119 (FK =0.710). Faktor keamanan dengan kriteria labil (FK < 1.07) berada pada lereng LP 116, LP 117, LP 118, LP 119. Zona kerentanan gerakan tanah pada daerah telitian terbagi dalam tiga zona kerentanan gerakan tanah: zona kerentanan gerakan tanah rendah, zona kerentanan gerakan tanah menengah dan zona kerentanan gerakan tanah tinggi.
Actions (login required)