Purwadi, Purwadi (2011) Etika Komunikasi dalam Budaya Jawa. Jurnal Ilmu Komunikasi Terakreditasi, 9 (3). pp. 139-249. ISSN 1693-3029
Abstract
Abstract This research aims to describe Javanese communication system moral values. Java language as a means of communication is worth to study to identify the character of each individual or group. The research used philosophical ethic method that related to the way Javanese people communicate. Linguistic methods used in this research include jejer, wasesa and lesan. Jejer (subject), wasesa (predicate) and lesan (object) of the sentence analyzed theoretically. Unggah-ungguhing basa Jawi or classification of Javanese language is very important in the social interaction until recently because there is a morality appreciation. The results shows that Javanese people called ethical or moral terms like pepali, unggah-ungguh, suba sita, tata krama, tata susila, sopan santun, budi pekerti, wulang wuruk, pitutur, wejangan, wursita, dan wewarah. The way people talk can be used to understand the uniqueness of Java language in each region, thus simplifying the study of comparative linguistics. The old Javanese communication system has full wisdom and traditional education that can be considered as one of the edutainment local genius. Social harmony can be realized by studying linguistic knowledge perfectly. Abstrak Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan etika komunikasi dalam masyarakat Jawa yang dikaitkan dengan nilai etika ataumoral. Bahasa Jawa sebagai sarana komunikasi layak dijadikan objek kajian untuk mengetahui karakter masing-masing individu atau kelompok.Penelitian ini menggunakan pendekatan etis filosofis yang dikaitkan dengan tata cara berkomunikasi orang Jawa. Berdasarkan cara pengkajiannya, etikadapat diklasifikasika nmenjadi etika deskriptifdan etika normatif.Metode linguistik digunakan dalam penelitian ini,meliputi kajian kalimat bahasa Jawa yang mempunyai struktur : jejer, wasesa, lesan (subjek, predikat, objek). Unggah-ungguhing basa Jawa atau klasifikasi bahasa Jawa sangat penting dalam interaksi sosial karena mengandung apresiasi moral yang tinggi. Hasil penelitian ini mendeskripsikan bahwa Masyarakat Jawa menyebut etika atau ajaranmoraldengan istilah pepali, unggah-ungguh, suba sita, tata krama, tata susila, sopan santun, budi pekerti, wulang wuruk, pitutur, wejangan, wursita, dan wewarah. Cara percakapan dapat digunakan untuk memahami kekhasan bahasa Jawa di tiap-tiap daerah, sehingga mempermudah studi komparatif kebahasaan.Dalam sistem komunikasi masyarakat Jawa kuno terdapat kebijaksanaan hidup dan pendidikan tradisional yang dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk menggali butir-butir kearifan lokal.Dialek Bahasa Jawa sebagai ungkapan multikulturalisme. Keselarasan sosial dapat diperoleh dengan studi kebahasaan dan komunikasiyang baik. Kata kunci: dialek bahasa Jawa dan etika komunikasi
Actions (login required)