ENDAH, WAHYURINI (2009) PERAN KULTUR JARINGAN TANAMAN DALAM PENGEMBANGAN PANGAN LOKAL. Prosiding Seminar 2009 Pengembangan Teknology Berbasis Bahan Baku Lokal, - (-). pp. 675-682. ISSN 979-1519-52-8
Abstract
Pada saat ini pemerintah sedang menggalakkan tanarutn pangan lokal sebagai bahan pangan dan biofuel, dimana untuk sektor pertanian merupakan pengembangan agribisnis yang dapat nnningkatkan perolehan devisa negara. Salah satu dampak clalam peningkatrn eksgrr komoditi pertanian adalah kebutuhan bibit yang semakin meningkat puta Bibit dari suatu variaas unggul yang dihasilkan pemulia tanaman jumlahnya sangat terbatas, sudah saatnya kita memanfaa&an tanaman pangan lokal yang berpotensi untuk dikembangkan. Penyediaan bibit pangan tanaman lokal yang berkualitas baik merupekan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam pengembangan pertanian di masa mendatang. Pengadaan bibit pada suatu tanaman lokal yang akan diekspoitasi besar besaran dalam wakU.r yang cepat akan sulit dicapai melalui perbanyakan konvensional- Salah sau teknologi yang dapat memperbanyak tanaman dalam waktu cepat adalah kultur jaringan tanaman. Perbanyakan tanamiin mel;alui kultur jaringan merniliki keuntungan, yaitu diperoleh bibit yang seragafiL dalam jumlah 5rang besar dan meryunyai sifat seperti induknya Teknik ini sangat bsmanfaat untuk tanaman yang diperbanyak secara vegetatif, perbaikan tlnamnn nrelalui variasi somaklona! dan penyimpanal t naman. Penyimpanan secara kultur jaringan dapat dilakukan dengan rnenggunakan teknik pertumbuhan trnaman dan krioopservasi. Adapun penelitian penyi-urpanan secara kultur jaringan dilakukan pada tanaman ubi ubian seperti ubi kayu, gembili dan yam- Beberapa komoditas patrgar yang dapat diperbanyak secara kultur jaringan dengan perlakuan ryt adalah: padi, jagung, kentang, kedelai, iles iles dll. Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan t2laman dengan teknik kulnrr jaringan adalah : Pembuatan medi4 Inisiasi, sterilisasi, multiplikasi, pengakaran dan aklimatisasi. Pemanfaatan kultur jaringan pada tanaman pangan Iokal akan nelestarikan kekayaan plasma nutfah di Indonesi4 keseragaman pertumbuhan tar'alr.atr yang tingg di lapang akan mempermudah kegiatan pengolahan sebagai industri hilir. Disamping itu dengan bibit yang dihasilkan dapat bebas penyakit maka dapat memudahkan pertukaran antar daerah dan antar negara Kata Kanci : Kultur Jainga4 Pangan Inkal. The govemment now to increased the food ptant with of material food and biofuef that sector as diversity agribisnis to increased forergn 39t""I9" exchaage. The one of impact to increased eksporr komoditi aggiculture is apllied seed to increased. The seed from varietas hybrid yieta of breeder most of relative, and now used a food plant region to potensial growing. In ordq food plant that it is needed the qualified that is a one factor tuTT agncultrne next time. Apliied seed thar is region plant expanded t6g biggest a quickly time. However it is very difficult to get that from conventionat metnoa. tre iernnotgy multiplication quickly time is tissue culture The multiplication plant wirh dssue culfi.rre have profit that is uniform seedlings and the large s,,m and have a genetic parents.Technology very used for plant with t vegetatif muttiplication, qualified as somaclonal variation and cryopreservation. Ttrc research crlpreservation in vito-do plant iranihot as Manihot utilisima, gembili, and yam. The several food plant in vitro with ?T treafm ent as : Orvza sariva, zea mays, solanum aklimatisasi' initiation, sterilisasi' multiplication' rooted' and mediunr, Indonesia local to diversiry plasma nudah in That is function of tissue culture on plant food p*tti"g as industri downstrearn Ttre sesion seed growing ptanitt e field be .^i.. u.iui,y uniform easy delivered region and countr
Actions (login required)