TEGUH PRASETYA , PUJIANTO (2012) GEOLOGI DAN PERHITUNGAN SUMBERDAYA BATUGAMPING FORMASI WONOSARI DAERAH TAMBAKROMO DAN SEKITARNYA KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNG KIDUL D.I YOGYAKARTA DAN KECAMATAN EROMOKO KABUPATEN WONOGIRI JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yagyakarta.
![]() | PDF Download (108Kb) |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi serta sebaran batugamping daerah penelitian dan menghitung sumberdaya batugamping daerah penelitian. Daerah telitian secara administratif terletak ± 60 km sebelah timur kota Yogyakarta, yang secara administratif termasuk ke dalam wilayah Desa Tambakromo dan sekitarnya, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung kidul, D. I. Yogyakarta dan Kecamatan Eromoko kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Secara geografis terletak pada koordinat 110º 44’ 12,7” BT - 110º 46’ 23,4” BT dan 7º 54’ 39,8” LS - 7º 57’24,4” LS dengan luasan daerah telitian 4 x 6 km. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1)Tahap Persiapan meliputi : persiapan peta topografi dan peta geologi lembar Karangmojo dan Eromoko, lembar peta nomor 1408-312 dan lembar peta nomor 1406-321 berskala 1 : 20.000 perbesaran dari 1 : 25000; 2)Tahap Lapangan yang meliputi : pemetaan geologi dan lokasi pengamatan, pemetaan geomorfologi, pengambilan data struktur, dan pengambilan sampel batuan; 3)Tahap Pasca lapangan yang meliputi : analisa petrografi, analisa mikrofosil, pembuatan peta tematik; 4)Tahap Penyelesaian yang meliputi : pembuatan peta lintasan, peta geologi, peta geomorfologi, peta perhitungan sumberdaya batugamping, dan pembuatan laporan. Secara geomorfik, daerah telitian dibagi menjadi dua satuan bentukan asal, yaitu bentukan asal Denudasional dan bentukan asal Karst yang terdiri dari subsatuan geomorfik Perbukitan Terkikis (D1), subsatuan geomorfik Bukit Terisolir (D4), dan subsatuan geomorfik Perbukitan Karst (K1). Pola pengaliran yang berkembang pada daerah telitian yaitu Subdendritik. Stratigrafi daerah telitian terdiri dari empat satuan batuan dari tua ke muda antara lain Satuan Batupasir Tufan Semilir berumur Miosen Awal, Satuan Breksi Nglanggran yang berumur Miosen Awal, Satuan Batugamping Wonosari yang berumur Miosen Tengah, saerta satuan Endapan Aluvial yang berkembang sampai sekarang. Hubungan stratigrafi yang terbentuk yaitu hubungan bersilang jari antara Satuan Breksi Nglanggran dengan Satuan Batupasir Tufan Semilir, dan juga ketidakselarasan antara Satuan Batugamping Wonosari dengan Satuan Breksi Nglanggran dan Satuan Batupasir Tufan Semilir. Dari perhitungan sumberdaya yang dilakukan menggunakan metode penampang (cross section) didapatkan hasil volume total sebesar 27.704.500 m³, setelah dikalikan densitas batugamping didapatkan jumlah sumberdaya batugamping Wonosari daerah telitian 66.490.800 ton/ m
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 500 Sains dan Matematika |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral > Teknik Geologi |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 20 Feb 2013 14:24 |
Last Modified: | 20 Feb 2013 14:24 |
URI: | http://repository.upnyk.ac.id/id/eprint/5321 |
Actions (login required)
View Item |