ELDE PRAGA , DESTIRANI (2013) GEOLOGI DAN SUMBERDAYA BATUBARA BERDASARKAN DATA PERMUKAAN DAN DATA BOR DAERAH MUARA TEBO DAN SEKITARNYA, KECAMATAN SUMAY, KABUPATEN TEBO, PROVINSI JAMBI. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.
![]() | PDF Download (14Kb) |
Abstract
Lokasi penelitian terletak pada wilayah kuasa penambang ( KP ) dari PT. Sarko Bungo Sedayu Daerah Muara Tebo dan sekitarnya, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Lokasi pemetaan terletak pada koordinat N 9860500 - N 9863000 dan E 226500 - E 230500, dengan luas daerah pemetaan 5 km x 2,875 km = 1437 ha, skala 1 : 12.500. Metodologi yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari 3 (tiga) tahapan yaitu: akusisi, analisa, dan sintesa. Akusisi merupakan tahapan perolehan data, tahap analisa dilakukan terhadap hal yang menyangkut geologi batubara daerah telitian, dan tahap sintesa yaitu menyimpulkan dari berbagai analisa tersebut. Daerah telitian secara regional terletak di Cekungan Sumatera Selatan yang dipengaruhi tegasan regional seperti terlihat pada geomorfologi, stratigrafi, struktur geologi, kemiringan dan kemenerusan lapisan batubara di daerah telitian. Berdasarkan aspek-aspek geomorfologi yang disebutkan oleh modifikasi Van Zuidam ( 1983 ), maka bentuklahan yang terdapat di daerah telitian dapat dibagi menjadi 4 ( empat ) satuan bentuklahan, yaitu: perbukitan homoklin ( S1 ), dataran denudasi ( D1 ), dataran alluvial ( F2 ), dan tubuh sungai ( F1 ). Mengacu pola pengaliran menurut Howard, 1967, maka pola pengaliran daerah telitian termasuk dalam rectangular. Stratigrafi daerah telitian terdiri dari tiga satuan batuan dari tua ke muda yakni satuan batulanau Muaraenim yang diendapkan di lingkungan transitional lower delta plain, berumur Miosen Akhir – Pliosen Akhir, terendapkan selaras dengan satuan di atasnya. Kemudian diendapkannya Satuan batupasir kuarsa yang diendapkan di lingkungan transitional lower delta plain, berumur sama yaitu Miosen Akhir – Pliosen Akhir, terendapkan selaras dengan satuan di atasnya. Terdapat lapisan batubara seam A ( tebal 0,50 m ), seam B ( tebal 0,13 m dan 0,15 ), seam C ( tebal 0.50 m ) seam D ( tebal 1,5 m ). Satuan endapan alluvial, berumur Holosen merupakan endapan darat yang memiliki fragmen lepas berukuran kerakal hingga lempung.Metode Cross Section dengan perbandingan LSR 1 : 6 dan jarak antar penampang 125 m. Sehingga diperoleh sumberdaya total seam A adalah 2949,38 Ton, seam B adalah 2529,541 Ton, Seam C adalah 16131,31 Ton dan seam D adalah 1332,5 Ton.Dari perhitungan data bor sumberdaya batubara seam A sebesar 104,892 Ton, Seam B 6.274 Ton, Seam C 6.032 Ton, Seam D 4.727 Ton
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 500 Sains dan Matematika |
Divisions: | Fakultas Teknologi Mineral > Teknik Geologi |
Depositing User: | Eny Suparny |
Date Deposited: | 11 Apr 2013 09:45 |
Last Modified: | 11 Apr 2013 09:45 |
URI: | http://repository.upnyk.ac.id/id/eprint/5744 |
Actions (login required)
View Item |