ANALISIS PENJADWALAN PROYEK UNTUK MEMINIMASI BIAYA PROYEK (Studi Kasus Pada Pembangunan Gedung Aula Balikpapan, oleh PT. Dandy Utama)

PERTIWI, PERTIWI (2014) ANALISIS PENJADWALAN PROYEK UNTUK MEMINIMASI BIAYA PROYEK (Studi Kasus Pada Pembangunan Gedung Aula Balikpapan, oleh PT. Dandy Utama). Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img]
Preview
PDF
Download (7Kb) | Preview

    Abstract

    Proyek pembangunan sebuah gedung aula di daerah Balikpapan yang sedang dilaksanakan oleh PT. Dandy Utama direncanakan akan selesai pada tanggal 9 Desember 2013, tetapi pada tanggal 16 Oktober 2013 terjadi keterlambatan pada waktu pengerjaan pekerjaan kayu. Dikarenakan terjadinya keterlambatan pada pelaksanaan proyek yang awalnya direncanakan pada tanggal 2 September 2013 menjadi tanggal 9 September 2013, menyebabkan pelaksanaan proyek terlambat selama 7 hari. Keterlambatan proyek dapat berdampak pada biaya pinalty yang akan dibayar, untuk itu dilakukannya percepatan pengerjaan proyek dengan melakukan perbandingan penambahan jam kerja (lembur) atau penambahan jumlah tenaga kerja untuk mendapatkan hasil dengan biaya yang seminimal mungkin. Metode diagram preseden (PDM) merupakan suatu metode penjadwalan proyek yang digunakan sebagai sarana manajemen dalam pelaksanaan proyek. Tahap dalam penelitian ini adalah membuat jaringan kerja, menentukan jalur kritis, menghitung waktu dan biaya dengan penambahan jam kerja, menghitung jumlah tenaga kerja dan total biaya tenaga kerja, menghitung biaya dipercepat dengan penambahan jumlah tenaga kerja,dan memilih alternatif yang lebih efektif. Dari hasil pengolahan data diperoleh biaya percepatan proyek dengan penambahan jam kerja (lembur) selama 118 hari sebesar Rp 90.297.000,00 dan untuk penambahan jumlah tenaga kerja membutuhkan biaya sebesar Rp 87.764.160,00 selama 116 hari. Proyek mengalami keterlambatan selama 4 hari dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya selama 112 hari, maka denda sebesar 1% dari hasil biaya tenaga kerja aktual yaitu sebesar RP 896.670,00. Analisis hasil diperoleh bahwa melakukan percepatan dengan penambahan jumlah tenaga kerja memiliki hasil yang lebih optimal dibandingkan dengan penambahan jumlah jam kerja (lembur) baik setelah ditambah dengan biaya pinalty, dengan biaya penyelesaian proyek sebesar Rp 88.660.830,00 selama 116 hari. Kata Kunci : Keterlambatan proyek, Preceden Diagram Method (PDM), Penalti.

    Item Type: Thesis (Other)
    Subjects: 600 Teknologi
    Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
    Depositing User: Eko Yuli Wahyuningsih
    Date Deposited: 07 Mar 2014 09:59
    Last Modified: 07 Mar 2014 09:59
    URI: http://repository.upnyk.ac.id/id/eprint/8273

    Actions (login required)

    View Item