KAJIAN DAMPAK PENAMBANGAN MINYAK TRADISIONAL TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI DI DUKUH KEDINDING, DESA NGRAHO, KECAMATAN KEDUNGTUBAN, KABUPATEN BLORA JAWA TENGAH

YAYANG , WIRA A.S (2014) KAJIAN DAMPAK PENAMBANGAN MINYAK TRADISIONAL TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI DI DUKUH KEDINDING, DESA NGRAHO, KECAMATAN KEDUNGTUBAN, KABUPATEN BLORA JAWA TENGAH. Other thesis, UPN "Veteran" Yogyakarta.

[img] PDF
Download (19Kb)

    Abstract

    Kebutuhan minyak dan gas bumi untuk masyarakat semakin lama semakin meningkat, sehingga banyak melakukan ekplorasi dan ekploitasi. Pada saat sumur minyak sudah tidak produktif, biasanya akan ditinggalkan. Masyarakat yang berada di sekitar lokasi sumur minyak tersebut diuntungkan dengan adanya kesempatan kerja sebagai penambang minyak. Namun Mengalirnya sisa minyak hasil pengolahan menyebabkan terjadinya pencemaran pada aliran sungai, yang berdampak pada terganggunya fungsi lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan di Dukuh Kedinding, Desa Ngraho, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, berjarak sekitar 40 Km di sebelah Timur Laut Kota Blora. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan mengetahui kualitas air sungai yang tercemar minyak hasil pengolahan, meliputi sifat fisik dan kimia, serta keberadaan vegetasi dan biota air. Mengetahui sungai yang terpengaruh tumpahan minyak hasil pengolahan. Memberikan arahan agar dapat meminimalisir dampak yang terjadi pada lingkungan, khususnya lingkungan sungai Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei lapangan, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data. Parameter yang diteliti meliputi debit, kualitas air, keberadaan vegetasi dan biota air sungai. Saat ini belum tersedia sistem pembobotan kerusakan lingkungan pasca penambangan minyak, oleh karena itu dalam penelitian ini digunakan baku mutu limbah sebagai pembanding. Hasil; penelitian kadar BOD titik I 1,8 mg/l, titik III 85,1 mg/l, titik IV 105,1 mg/l, titik V 85,1 mg/l, baku mutu kelas I sebesar 2 mg/l. COD titik I 5,2 mg/l, titik III 402,1 mg/l, titik IV 459,5 mg/l, titik V 379,5 mg/l, Baku mutu 10 mg/l. NH3-N titik I 0,0063 mg/l, titik III 2,4292 mg/l, titik IV 2,1276 mg/l, titik V 2,6698 mg/l, baku mutu 0,5 mg/l. Minyak dan lemak titik I tidak terdeteksi, titik III 13,2 mg/l, titik IV 8,2 mg/l, titik V 19,2 mg/l, baku mutu 1 mg/l, Parameter-parameter diatas sudah jauh melebihi ambang batas yang diperbolehkan, sedangkan kadar DO titik I 5,8 mg/l, titik III 1,7 mg/l, titik IV 1,2 mg/l, titik V 1,4 mg/l, dibawah ambang batas baku mutu sebesar 6 mg/l, sehingga tidak mampu menopang kehidupan flora dan fauna sungai sebagai matarantai ekosistem sungai dan lingkungan. Oleh karena itu pada aliran sungai yang tercemar limbah minyak tidak dijumpai adanya biota air maupun vegetasi air yang hidup. Kata Kunci : Penambangan minyak tradisional, Kualitas Air sungai, Pencemaran Air, Biota Air, Vegetasi Air.

    Item Type: Thesis (Other)
    Subjects: 600 Teknologi
    Divisions: Fakultas Teknologi Mineral > Teknik Lingkungan
    Depositing User: Eny Suparny
    Date Deposited: 24 Mar 2014 12:42
    Last Modified: 24 Mar 2014 12:42
    URI: http://repository.upnyk.ac.id/id/eprint/8344

    Actions (login required)

    View Item