Geologi dan Potensi Alterasi Mineralisasi Daerah Tegallega dan Sekitarnya, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat

Naiola, Michael Nicodemus and Purwanto, Heru Sigit and Purwanto, Purwanto (2014) Geologi dan Potensi Alterasi Mineralisasi Daerah Tegallega dan Sekitarnya, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. PANGEA, 1 (1). pp. 25-30. ISSN 2356-024X

Full text not available from this repository.

Abstract

Secara administratif, lokasi penelitian termasuk dalam wilayah Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Secara Universal Tranverse Mercator (UTM) terletak pada koordinat 699000 – 704000 Me dan 9192000 – 9198000 mN (koordinat UTM) dengan posisi fisiografis masuk pada zona Pegunungan Selatan Jawa Barat yang mencakup 5 km x 6 km dengan luas daerah telitian 30 km2. Melalui pendekatan di lapangan dan berdasarkan klasifikasi menurut Van Zuidam (1983), Daerah telitian secara geomorfologi dibagi menjadi tiga Satuan bentuk asal yaitu Satuan bentuk asal Sturktural (S), Satuan bentuk asal Vulkanik (V), dan Satuan bentuk asal Fluvial (F), serta enam sub satuan geomorfik yaitu satuan geomorfik perbukitan homoklin berlereng miring - curam (S1), satuan geomorfik lembah homoklin berlereng curam – sangat curam (S2), satuan geomorfik perbukitan intrusi berlereng agak curam – curam (V3), satuan geomorfik perbukitan vulkanik berlereng miring–curam (V1), satuan geomorfik lembah vulkanik berlereng miring (V2) dan Satuan Endapan Aluvial (F1). Geologi daerah telitian dibagi menjadi lima satuan batuan dari yang paling tua sampai muda yaitu Satuan Batupasir Tufan Jampang, Satuan Intrusi Dasit Jampang, Satuan Batupasir Karbonatan Beser, Satuan Intrusi Andesit Beser dan Satuan Endapan Aluvial yang dibedakan berdasarkan ciri fisik dan komposisi mineral penyusun. Struktur geologi yang berkembang di daerah telitian berupa sesar normal (Normal slip Fault, klasifikasi Rickard, 1972) yang dijumpai pada Lokasi Pengamatan (LP) 63 dengan kedudukan bidang sesar N 33° E/70° dan gores garis 220, N 015° E dan rake 300. serta kekar – kekar yang mengontrol proses alterasi dan mineralisasi berarah W ─ E (barat – timur ) dan beberapa ada yang berarah NE – SW (timur laut-barat daya) dan N – S (utara-selatan). Tipe alterasi hidrotermal yang terbentuk di daerah telitian dikelompokkan menjadi tiga tipe alterasi yaitu alterasi Silisifikasi, alterasi Argilik dan alterasi Propilitik. Di daerah telitian juga dijumpai kekar-kekar yang terisi kuarsa atau (veinlets). Mineralisasi yang berkembang di daerah telitian yaitu klorit, pirit, kalkopirit, galena. Berdasarkan pengukuran dan pengamatan serta analisa yang dilakukan bahwa mineralisasi dikontrol oleh struktur geologi berupa sesar dan kekar. Tekstur urat yang erat hubungannya dengan kehadiran unsur Au, Ag, Pb dan Zn yang berdasarkan hasil analisa kimia/AAS (Atomic Absorbtion Spectophotometri). Kata-kata kunci: geologi, alterasi, mineralisasi

Item Type: Article
Subjects: 500 Sains dan Matematika
Divisions: Fakultas Teknologi Mineral > Teknik Geologi
Depositing User: Mrs Intan Paramhtahaty
Date Deposited: 30 Apr 2015 04:28
Last Modified: 30 Apr 2015 04:28
URI: http://repository.upnyk.ac.id/id/eprint/8520

Actions (login required)

View Item View Item